Ambisi pelatih Deltras Sidoarjo, Djoko Susilo untuk bisa mencuri poin di kandang Persekam Metro FC terwujud. Pada laga perdana mereka di Divisi Utama Liga Indonesia 2013 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Deltras mampu membungkam tuan rumah dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Deltras diborong oleh Engkus Kuswaha pada menit ke-52 dan 71. Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal dengan hukuman kartu merah yang diterima penjaga gawang Ari Kurniawan, pada menit ke-76.
The Lobster, julukan Deltras, memang memperlihatkan kematangan yang lebih baik dari Persekam. Dengan skuad berpengalaman, plus tiga pemain asing, Deltras mampu membuat Persekam tertekan sejak babak pertama dimulai.
Upaya dari Muhammad Bahrurin dan Traore Hamidou beberapa kali mengancam gawang tim Macan Kumbang yang dikawal Efendi Dwi Cahyo, namun masih belum bisa dikonversikan menjadi gol. Tim tuan rumah sendiri bukannya tanpa peluang, pada menit ke-32, Setyo Adi Prastowo memiliki kans untuk membuat unggul, namun tendangannya masih melebar dari sisi gawang Deltras yang dijaga Ari Kurniawan.
Memasuki babak kedua, hujan deras mulai mengguyur stadion kanjuruhan. Peluang coba dimiliki Metro FC menit 49.
Berawal pelanggaran yang dilakukan Deltras terhadap Bakhori Andreas di luar kotak penalti. Deltras yang didukung langsung ratusan suporternya di Kanjuruhan, akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Tembakan keras pemain, striker Engkus Kuswaha, gagal ditepis Efendi Dwi Cahyo tepat dipojok kanan gawang.
Unggul satu gol, Deltras tidak menurunkan tensi serangan. Klub yang musim lalu diperkuat LAncine Kone ini terus meningkatkan tempo serangan. Minimnya jam terbang karena mayoritas diisi pemain muda, membuat para pemain Metro FC semakin tertekan dan sulit mengembangkan permainan.
Deltras nyaris menggandakan keunggulan, andai tembakan keras Engkus tak diselamatkan mistar gawang. Tembakan keras pencetak gol pertama itu masih mengenai mistar menit 66.
Metro FC nyaris menyamakan kedudukan menit 70. Kemelut di depan mulut gawang Deltras, gagal berbuah gol. Tembakan keras Gilang Dedik masih tertahan di kaki pemain belakang Sidoarjo. Bola liar disapu ke depan.
Pada menit ke-71 Engkus Kuswaha kembali mencetak gol lewat tandukannya memanfaatkan bola muntah. Namun, lima menit berselang, The Lobster harus bermain dengan 10 orang. Pelanggaran keras kiper Ari Kurniawan terhadap M Andi Faturahman di dalam kotak penalti, membuat wasit Muhaimin asal Blitar mengeluarkan kartu merah. Kiper Deltras itu dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai badan Andi Faturahman.
Selain kartu merah, Deltras pun dihukum tendangan penalti. Beruntung, eksekusi Gilang Dedik. bisa ditepis penjaga gawang yang baru saja masuk, Afriyanto. Bola muntah berhasil dibuang pemain Deltras dan tanpa mengubah kedudukan.
Sumber berita & Foto : www.liga-indonesia.co.id
Dua gol kemenangan Deltras diborong oleh Engkus Kuswaha pada menit ke-52 dan 71. Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal dengan hukuman kartu merah yang diterima penjaga gawang Ari Kurniawan, pada menit ke-76.
The Lobster, julukan Deltras, memang memperlihatkan kematangan yang lebih baik dari Persekam. Dengan skuad berpengalaman, plus tiga pemain asing, Deltras mampu membuat Persekam tertekan sejak babak pertama dimulai.
Upaya dari Muhammad Bahrurin dan Traore Hamidou beberapa kali mengancam gawang tim Macan Kumbang yang dikawal Efendi Dwi Cahyo, namun masih belum bisa dikonversikan menjadi gol. Tim tuan rumah sendiri bukannya tanpa peluang, pada menit ke-32, Setyo Adi Prastowo memiliki kans untuk membuat unggul, namun tendangannya masih melebar dari sisi gawang Deltras yang dijaga Ari Kurniawan.
Memasuki babak kedua, hujan deras mulai mengguyur stadion kanjuruhan. Peluang coba dimiliki Metro FC menit 49.
Berawal pelanggaran yang dilakukan Deltras terhadap Bakhori Andreas di luar kotak penalti. Deltras yang didukung langsung ratusan suporternya di Kanjuruhan, akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Tembakan keras pemain, striker Engkus Kuswaha, gagal ditepis Efendi Dwi Cahyo tepat dipojok kanan gawang.
Unggul satu gol, Deltras tidak menurunkan tensi serangan. Klub yang musim lalu diperkuat LAncine Kone ini terus meningkatkan tempo serangan. Minimnya jam terbang karena mayoritas diisi pemain muda, membuat para pemain Metro FC semakin tertekan dan sulit mengembangkan permainan.
Deltras nyaris menggandakan keunggulan, andai tembakan keras Engkus tak diselamatkan mistar gawang. Tembakan keras pencetak gol pertama itu masih mengenai mistar menit 66.
Metro FC nyaris menyamakan kedudukan menit 70. Kemelut di depan mulut gawang Deltras, gagal berbuah gol. Tembakan keras Gilang Dedik masih tertahan di kaki pemain belakang Sidoarjo. Bola liar disapu ke depan.
Pada menit ke-71 Engkus Kuswaha kembali mencetak gol lewat tandukannya memanfaatkan bola muntah. Namun, lima menit berselang, The Lobster harus bermain dengan 10 orang. Pelanggaran keras kiper Ari Kurniawan terhadap M Andi Faturahman di dalam kotak penalti, membuat wasit Muhaimin asal Blitar mengeluarkan kartu merah. Kiper Deltras itu dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai badan Andi Faturahman.
Selain kartu merah, Deltras pun dihukum tendangan penalti. Beruntung, eksekusi Gilang Dedik. bisa ditepis penjaga gawang yang baru saja masuk, Afriyanto. Bola muntah berhasil dibuang pemain Deltras dan tanpa mengubah kedudukan.
Sumber berita & Foto : www.liga-indonesia.co.id
